Posted in

4 WNA Asal China Spesialis Bobol Brankas di Semarang Ditangkap

Kasus pencurian brankas yang melibatkan warga negara asing akhir‑akhir ini kembali memancing perhatian publik.

4 WNA Asal China Spesialis Bobol Brankas di Semarang Ditangkap

Pada Senin pagi, tanggal 3 November 2025, tim dari Polrestabes Semarang berhasil meringkus empat orang warga negara asing asal China yang diduga spesialis pembobolan brankas perusahaan di wilayah Jawa Tengah.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Semarang.

Modus Operandi yang Terencana

Menurut penyelidikan, para pelaku menjalankan aksi dengan sangat terencana. Mereka melakukan survei lokasi selama beberapa hari, membawa serta alat‑alat kejahatan seperti linggis, tali tambang, dan drei untuk membuka brankas.

Aksi pertama dilakukan di sebuah pabrik di Kawasan Industri Candi Ngaliyan pada malam hari tanggal 29 Oktober. Tiga dari komplotan masuk ke dalam bangunan secara diam‑diam, sementara satu anggota bertugas mengawasi di luar. Hasilnya adalah brankas yang dibobol dan uang berhasil dibawa kabur.

Selanjutnya mereka juga melancarkan aksi di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Kecamatan Tugu pada 30 Oktober. Kemudian di Ungaran Kabupaten Semarang pada 31 Oktober, dan di Prambanan, Kabupaten Klaten pada 2 November dengan keberhasilan mencapai hampir Rp 1 miliar.

Aksi dan Sasaran Komplotan

Komplotan ini masuk ke Indonesia pada 23 Oktober 2025 melalui Jakarta, kemudian bergerak ke Kota Semarang pada 25 Oktober dengan mengendarai sepeda motor.

Mereka menyewa penginapan di wilayah Semarang sambil melakukan survei dan berkeliaran mencari sasaran. Sasaran mereka adalah brankas yang berada di dalam pabrik–pabrik kawasan industri.

Aksi pertama dilakukan di Kawasan Industri Candi Ngaliyan pada malam 29 Oktober, di mana tiga pelaku masuk, dan satu lainnya mengawasi.

Kemudian pada 30 Oktober aksi dilanjutkan di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Kecamatan Tugu, dan pada 2 November bergeser ke wilayah Prambanan, Kabupaten Klaten, dengan kerugian hampir Rp 1 miliar.

Penangkapan ini berlangsung setelah aparat menerima sejumlah laporan terkait pembobolan brankas di beberapa kawasan industri sekitar Semarang.

Pelaku ditangkap beserta sejumlah alat bukti yang menunjukkan kesiapan mereka dalam melakukan aksi kejahatan secara profesional.

Baca Juga: Polrestabes Semarang Tetapkan Pria Jaktim Jadi Buronan Penipuan Lagu AI

Penangkapan dan Proses Hukum

Penangkapan dan Proses Hukum

Dari berbagai aksi yang dilakukan, kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pengakuan awal dari pihak pihak kepolisian menunjukkan bahwa modus mereka menargetkan ruang keuangan pabrik‑pabrik dan membawa hasil curian ke jaringan internasional.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Chandra Satria. Menyampaikan bahwa pihaknya tengah mendalami kemungkinan keberadaan sindikat yang lebih luas. Termasuk yang beroperasi lintas negara.

Untuk keempat pelaku, tuduhan yang dikenakan yakni pencurian dengan pemberatan berdasarkan Pasal 363 KUHP. Mereka saat ini ditahan di sel tahanan Polrestabes Semarang dan sedang diperiksa dengan bantuan penerjemah karena para pelaku tidak dapat berbahasa Indonesia.

Kesimpulan

Kasus empat WNA asal China yang menjadi spesialis pembobolan brankas di wilayah Semarang dan sekitarnya menunjukkan bahwa kejahatan industri bisa dilakukan oleh pelaku luar yang sangat terorganisir.

Mulai dari survei lokasi, penggunaan alat khusus, sampai aksi lintas wilayah, semua dilakukan dengan profesional. Penangkapan oleh aparat menjadi langkah penting, namun industri lokal juga wajib memperkuat sistem pengamanan dan perhatian terhadap potensi ancaman serupa di masa depan.

Untuk informasi terbaru dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Semarang, termasuk perkembangan infrastruktur, kasus kriminal, dan aktivitas masyarakat. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Semarang.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari news.okezone.com
  • Gambar Kedua dari www.detik.com