Posted in

Kuasa Hukum Desak Polda Jateng Ungkap Hasil Otopsi Dosen Untag

Kematian Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Levi atau DLL, hingga kini masih menjadi sorotan publik.

Kuasa-Hukum-Desak-Polda-Jateng-Ungkap-Hasil-Otopsi-Dosen-Untag

Kuasa hukum keluarga korban, Ahmad Zainal Abidin Petir, meminta Polda Jawa Tengah segera mengungkap hasil otopsi kematian Levi agar penyebab pasti kematian dapat diketahui.

Berikut ini Info Kejadian Semarang akan memberikan informasi terkini terkait kasus kematian Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang.

Hasil Otopsi Masih Dalam Bahasa Medis

Petir memahami bahwa hasil otopsi Levi saat ini masih berupa bahasa medis yang perlu diterjemahkan ke dalam bahasa umum sebelum diumumkan.

“Memang, walau sudah ada, hasil otopsi masih dalam bahasa kedokteran. Nanti ada berita acara pemeriksaan yang akan dibahasakan ke publik. Harapannya, polisi segera menyampaikan, agar kematian korban jelas, termasuk unsur pidana terkait AKBP Basuki,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyatakan bahwa hasil otopsi belum dapat dipublikasikan karena masih menjadi bahan pendalaman penyidik. “Masih proses verbal. Saat ini masih dalam bentuk tulisan kalimat medis, perlu diterjemahkan,” kata Artanto.

Artanto juga enggan menanggapi dugaan kondisi pecah jantung maupun darah yang ditemukan di perut dan paha Levi saat ditemukan meninggal di tempat tinggalnya. Ia menegaskan bahwa hasil resmi otopsi akan disampaikan saat konferensi pers yang menghadirkan Dirkrimum (Kombes Pol Dwi Subagi) dan tim forensik.

Desakan Transparansi dari DPD RI

Kasus ini juga mendapat perhatian dari Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Anggota DPD RI, Muhdi, dan perwakilan Komite I, Aanya Rina Casmayanti, mendesak agar proses hukum terkait kematian Levi dilakukan secara transparan.

Desakan tersebut disampaikan saat kunjungan mereka ke kampus Untag Semarang pada Jumat (5/12/2025). “Kami memandang kasus kematian salah seorang dosen Untag, Bu Levi, adalah masalah serius yang harus mendapat perhatian semua pihak.

Kematian ini diduga tidak wajar. Kami khawatir dalam upaya penegakan hukum dan memperoleh keadilan masih ada hal-hal yang tidak transparan,” ungkap Muhdi.

Kunjungan DPD RI ini juga bertujuan mengawal perkembangan kasus sejak kematian Levi pada 17 November 2025. Pihak DPD menegaskan pentingnya pengungkapan fakta secara jujur agar publik dan keluarga korban mengetahui kronologi yang sebenarnya.

Baca Juga: Tragis di Jalan Suratmo, Dua Mahasiswi Tewas WNA Cina Jadi Sorotan

Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi

Dugaan-Keterlibatan-Oknum-Polisi

Kasus Levi menjadi sorotan karena dugaan keterlibatan oknum kepolisian, termasuk AKBP Basuki, yang merupakan orang pertama menemukan jenazah Levi. Basuki telah dijatuhi sanksi pemberhentian tidak hormat (PTDH) oleh Polda Jateng karena tinggal bersama korban tanpa ikatan pernikahan yang sah.

“Katakanlah terduga ada oknum kepolisian di dalamnya. Setelah sekian waktu, proses hukum masih belum seperti yang diharapkan,” ujar Muhdi. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan publik terkait penanganan kasus dan apakah ada campur tangan yang memengaruhi jalannya penyidikan.

Kuasa hukum dan pihak keluarga menekankan pentingnya agar penyidik Polda Jateng bekerja secara profesional dan transparan, tanpa ada tekanan atau penyembunyian informasi. Hal ini menjadi kunci agar kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan terbuka.

Harapan Keadilan dan Kepastian Hukum

Hingga kini, masyarakat dan pihak keluarga menunggu kepastian dari Polda Jateng mengenai hasil otopsi Levi. Petir menegaskan bahwa pengungkapan fakta dan penyampaian hasil otopsi secara jelas sangat penting agar keadilan bagi korban dan keluarga dapat ditegakkan.

Kasus ini juga menjadi perhatian publik karena menyangkut dugaan pelanggaran hukum oleh oknum aparat penegak hukum. “Harapannya, polisi segera menyampaikan hasil otopsi Levi agar semua pihak memahami penyebab kematiannya, termasuk unsur pidana yang mungkin terkait,” pungkas Petir.

Dengan keterlibatan DPD RI dan desakan masyarakat, diharapkan kasus ini dapat diusut tuntas dan proses hukum berjalan dengan transparan. Publik menunggu kepastian hukum dan keadilan bagi Levi, serta pembelajaran penting bagi penegakan hukum di Indonesia.

Simak berita update lainnya tentang Semarang dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Semarang.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari indoraya.news