Penahanan aktivis Semarang, Dera dan Munif, akhirnya ditangguhkan, menimbulkan sorotan luas soal keadilan dan hak asasi.
alam menegakkan prinsip hukum yang adil, sekaligus menjadi momen refleksi bagi masyarakat tentang kebebasan berpendapat. Kasus ini memicu perbincangan hangat di berbagai kalangan.
Simak kabar terkini seputar Semarang yang sedang viral, hanya di Info Kejadian Semarang.
Penangguhan Penahanan Aktivis Semarang Dera dan Munif
Penahanan dua aktivis asal Semarang, Dera Prasetyo (28) dan Munif Rahman (30), akhirnya ditangguhkan oleh pihak kepolisian setelah melalui proses hukum yang cukup panjang. Keduanya ditahan sejak Selasa (9/12/2025) terkait dugaan pelanggaran UU ITE atas aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kota Semarang.
Kuasa hukum Dera dan Munif, Ika Suryani, menyatakan bahwa langkah ini memberikan ruang bagi kedua kliennya untuk menjalani proses hukum dengan lebih terbuka dan tidak dalam tekanan fisik. Penangguhan ini adalah bentuk keadilan sementara, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri menghadapi sidang.
Pihak kepolisian Semarang membenarkan penangguhan penahanan dengan alasan kedua aktivis bersikap kooperatif selama proses pemeriksaan dan tidak dianggap sebagai risiko melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Keputusan ini juga merupakan respons atas tekanan publik dan pengawasan organisasi hak asasi manusia.
Tanggapan Masyarakat dan Kelompok Aktivis
Penangguhan penahanan Dera dan Munif mendapat respons positif dari berbagai komunitas aktivis di Semarang. Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Semarang menggelar konferensi pers secara daring, menekankan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan klien mereka merupakan bentuk ekspresi sah yang dijamin konstitusi.
Beberapa tokoh masyarakat menyoroti pentingnya pengawasan terhadap aparat agar prosedur hukum dijalankan secara adil dan transparan. Mereka menekankan bahwa penahanan harus menjadi upaya terakhir, terutama terhadap individu yang tidak menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan publik.
Sejumlah warga juga memberikan dukungan melalui media sosial. Hastag #BebaskanDeraMunif sempat menjadi trending lokal, menunjukkan simpati masyarakat terhadap kasus ini. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong penegakan hukum yang lebih manusiawi dan menghormati hak-hak sipil.
Baca Juga: Komisaris Perusahaan di Semarang Tertangkap, Negara Rugi Rp 3,9
Rangkaian Peristiwa dan Proses Penahanan

Dera dan Munif ditangkap pada Selasa (9/12/2025) setelah mengikuti aksi protes yang menuntut transparansi anggaran kota dan pengawasan proyek publik. Aksi itu sempat ricuh setelah beberapa pengunjuk rasa berupaya memasuki area kantor pemerintah yang dibatasi pagar sementara.
Kepolisian awalnya menahan keduanya dengan tuduhan menyebarkan konten yang dianggap provokatif di media sosial dan mengganggu ketertiban umum. Penahanan ini menuai kritik karena dianggap berlebihan, terutama mengingat aksi protes merupakan hak konstitusional warga negara.
Sejak penahanan, tim kuasa hukum terus melakukan upaya hukum, termasuk permohonan penangguhan dengan alasan kesehatan dan kewajiban sosial kedua aktivis. Setelah melalui proses administrasi, permohonan disetujui Kamis (11/12/2025) dengan ketentuan bahwa keduanya harus melapor secara rutin.
Konsekuensi dan Prospek Masa Depan
Kasus ini menjadi perhatian nasional karena menyoroti dinamika antara kebebasan sipil dan penegakan hukum di Indonesia. Beberapa pengamat hukum menilai penangguhan ini sebagai langkah positif, tetapi tetap mengingatkan pentingnya proses persidangan yang adil dan transparan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan kewenangan.
Dera dan Munif sendiri menyatakan akan tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui jalur hukum dan dialog konstruktif dengan pemerintah. Kami menghormati proses hukum, tapi juga ingin masyarakat tahu bahwa hak untuk bersuara harus dijaga, kata Dera usai meninggalkan kantor polisi.
Organisasi hak asasi manusia berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi aparat penegak hukum untuk menyeimbangkan keamanan publik dengan kebebasan berpendapat. Dengan penangguhan penahanan, perhatian kini bergeser pada proses pengadilan, evaluasi prosedur penahanan.
Simak berita update lainnya tentang Semarang dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari kompas.tv