Seorang sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri berinisial A (32) nekat membawa kabur mobil operasional berisi uang tunai senilai Rp 10 miliar pada awal September 2025.
A yang bertugas mengambil uang di Bank Indonesia Cabang Solo dan kantor cabang koordinasi bank tersebut di Solo. Diminta untuk mengangkut total sekitar Rp 11 miliar. Setelah mengambil Rp 6 miliar di BI Solo, rombongan menuju bank di Kota Solo untuk menjemput sisa Rp 5 miliar.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Semarang.
Rentetan Kejadian Saat Pengambilan Uang
Menurut penyelidikan, mobil tersebut berada dalam pengawasan petugas pengamanan saat proses pengambilan uang sedang berlangsung. Namun, setelah pengamanan izin ke toilet dan mobil diparkir, sopir langsung melarikan diri bersama uang yang telah dimuat ke dalam kendaraan sekitar pukul 12.20 WIB.
Kasatreskrim Polresta Solo menjelaskan bahwa ketika sopir kembali ke parkiran. Mobil tidak ditemukan lagi di lokasi dan rekaman CCTV membuktikan bahwa kendaraan telah meninggalkan area bank.
Penangkapan dan Jejak Pelaku
Pelaku buron selama sekitar satu minggu sampai akhirnya ditangkap oleh petugas di wilayah Panggang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Senin 8 September 2025 sekitar pukul 04.00 WIB.
Dalam penangkapan tersebut polisi belum memastikan secara terbuka keberadaan uang Rp 10 miliar yang dibawa kabur. Petugas masih mendalami keberadaan uang serta apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi tersebut.
Baca Juga: Nekat Rampok Kasir Indomaret Di Semarang, Pemuda Asal Malang Malah Babak Belur Dihajar Warga
Penanganan Hukum
Polisi telah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan proses penyidikan masih berjalan. Barang bukti berupa mobil dan rekaman CCTV telah diamankan oleh Polresta Solo sebagai bagian dari proses perkara.
Penelusuran terhadap uang Rp 10 miliar masih menjadi fokus utama agar dana tersebut dapat ditemukan dan dipulihkan.
Kasus ini mengingatkan bahwa kepercayaan dalam posisi internal sangat penting dan sekaligus menunjukkan potensi risiko besar jika sistem pengamanan internal tidak diperkuat secara konsisten. Ke depan, peningkatan audit internal, pelatihan pengamanan. Serta penggunaan teknologi pengawasan dapat menjadi kunci untuk mencegah terulangnya insiden serupa di sektor keuangan.
Penemuan Mobil Kosong
Mobil operasional Bank Jateng yang dibawa kabur oleh sopir berinisial A akhirnya ditemukan dalam kondisi kosong di area lahan kosong Perumahan Puri Gajah Permai, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, pada Rabu pagi, 3 September 2025.
Mobil jenis Toyota Avanza Veloz dengan nomor polisi H 1959 UF itu ditemukan tanpa uang tunai di dalamnya. Hanya kunci mobil dan sejumlah dokumen kendaraan yang masih utuh di bagian dashboard. Berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan paksa pada mobil. Sehingga kuat dugaan pelaku sengaja meninggalkan kendaraan tersebut untuk menghilangkan jejak pelarian.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menurunkan tim Inafis untuk mencari sidik jari dan jejak DNA pelaku di sekitar mobil. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa mobil itu sengaja diparkir rapi agar tidak menimbulkan kecurigaan warga.
Tim gabungan Polresta Surakarta dan Polres Karanganyar juga menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan, yang memperlihatkan seseorang meninggalkan kendaraan tersebut sekitar pukul 22.00 WIB malam sebelumnya. Penemuan mobil kosong ini menjadi petunjuk penting bagi polisi dalam melacak keberadaan pelaku dan mengungkap kemana aliran dana miliaran rupiah itu dibawa.
Untuk informasi terbaru dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Semarang, termasuk perkembangan infrastruktur, kasus kriminal, dan aktivitas masyarakat. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.okezone.com
- Gambar Kedua dari www.cnnindonesia.com