Hujan deras mengguyur Semarang selama dua hari berturut-turut, menyebabkan banjir di sejumlah jalan utama seperti Jalan Sisingamangaraja dan Pandanaran.

Genangan air setinggi hingga 40 cm mengganggu aktivitas warga serta membuat kendaraan sulit melintas. Pemerintah dan Kementerian PU membangun sodetan darurat sepanjang 227 meter untuk memperlancar aliran air. Simak kabar terkini seputar Semarang yang sedang viral, hanya di Info Kejadian Semarang.
Banjir Genangi Jalan Utama di Semarang
Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang selama dua hari terakhir menyebabkan beberapa ruas jalan utama tergenang air. Banjir yang terjadi pada Rabu malam membuat aktivitas warga dan pengguna jalan sangat terganggu. Genangan air mencapai ketinggian hingga 40 sentimeter di beberapa titik strategis.
Salah satu jalan yang terdampak parah adalah Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Pandanaran, yang merupakan jalur vital bagi lalu lintas kota. Banyak kendaraan, khususnya kendaraan roda dua, kesulitan melintas karena kondisi jalan licin dan terendam air. Warga sekitar juga mengeluhkan sulitnya akses menuju pemukiman dan fasilitas umum.
Pemerintah Kota Semarang pun menerima laporan cepat dari warga dan segera melakukan langkah antisipasi bersama aparat kepolisian agar arus lalu lintas tetap dapat dikendalikan dan tidak semakin macet. Penanganan banjir menjadi prioritas agar kota segera pulih normal.
Pekerjaan Umum Dirikan Saluran Darurat 227 Meter
Menanggapi banjir yang terjadi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) langsung bergerak cepat dengan membangun sodetan darurat sepanjang 227 meter. Sodetan ini bertujuan memperlancar aliran air dari lokasi banjir menuju saluran pembuangan utama sehingga genangan air cepat surut.
Pembangunan sodetan dilakukan di titik kritis yang menjadi penyebab utama genangan air bertahan lama. Dengan adanya sodetan, air hujan dapat mengalir langsung ke sungai terdekat tanpa terhambat oleh infrastruktur lama yang kurang efektif. Proses pengerjaan sodetan darurat tersebut diperkirakan rampung dalam waktu kurang dari satu minggu.
Menteri PU menyatakan bahwa penanganan banjir di Semarang akan terus dilakukan secara terpadu. Selain sodetan darurat, perbaikan sistem drainase dan peningkatan kapasitas saluran air juga menjadi fokus utama untuk mencegah banjir berulang pada musim hujan mendatang.
Baca Juga: Dana Penanganan Banjir Naik Rp 500 M, Ini Alasan Walkot Semarang
Aparat Kepolisian Bertindak Untuk Menjamin Keamanan

Selain upaya teknis dari Kementerian PU, aparat kepolisian di Semarang juga aktif turun tangan menangani dampak banjir. Polisi mengatur lalu lintas di titik-titik banjir agar tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan. Mereka juga mengimbau pengendara untuk berhati-hati dan menggunakan jalur alternatif.
Petugas kepolisian berpatroli secara rutin dan siap membantu warga yang mengalami kesulitan akibat banjir, seperti mobil mogok atau jalan yang tidak bisa dilalui. Kehadiran polisi menjadi penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi terdampak.
Polisi juga berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PU setempat untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan laporan situasi terkini. Langkah ini memastikan penanganan banjir berjalan cepat dan efektif demi mengurangi dampak negatif di masyarakat.
Upaya Jangka Panjang Untuk Atasi Masalah Banjar di Semarang
Banjir yang sering melanda kota Semarang mengungkap perlunya penanganan jangka panjang yang lebih komprehensif. Pemerintah kota bekerja sama dengan Kementerian PU berencana melakukan revitalisasi waduk dan normalisasi sungai untuk meningkatkan daya tampung dan aliran air.
Selain itu, rencana pembangunan sistem drainase baru yang lebih modern dengan teknologi pemantauan real-time juga tengah disusun. Sistem ini diharapkan mampu mencegah genangan air berlebihan saat hujan deras melanda, sekaligus memberikan peringatan dini untuk kesiapsiagaan warga.
Warga diminta untuk terus menjaga kebersihan saluran air di lingkungan masing-masing agar tidak terjadi penyumbatan. Dukungannya sangat diperlukan agar upaya pemerintah dapat berjalan sukses dan banjir besar tidak lagi menjadi masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari di Semarang.
Simak berita update lainnya tentang Semarang dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari economy.okezone.com
- Gambar Kedua dari mitrapol.com