Tragedi enam mahasiswa KKN UIN Walisongo di Sungai Tubing Kendal berakhir duka setelah seluruh korban ditemukan meninggal dunia.

Setelah melalui pencarian intensif selama beberapa hari, seluruh korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Berikut ini Info Kejadian Semarang akan memberikan informasi menarik tentang tragedi yang menimpa enam mahasiswa UIN Walisongo di Kendal
Korban Terakhir Ditemukan di Tepi Sungai Banyuringin
Operasi pencarian yang melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi resmi dihentikan setelah korban terakhir, Nabila Yulian Dessi, ditemukan pada Rabu malam (6/11/2025). Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar memimpin apel pembubaran tim di halaman Kantor BPBD Kendal pada Kamis pagi.
“Korban terakhir ditemukan sekitar pukul 21.50 WIB di tepi sungai dekat jembatan Desa Banyuringin, Kecamatan Singorojo,” jelas AKBP Hendry dalam keterangannya.
Dengan penemuan tersebut, seluruh enam mahasiswa yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat terseret arus Sungai Tubing telah ditemukan. Mereka ditemukan di lokasi berbeda sepanjang aliran sungai, hasil dari kerja keras tim pencari yang terus berupaya siang dan malam tanpa henti.
Seluruh jenazah kini sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan secara layak. Momen penyerahan tersebut berlangsung haru, diiringi tangis keluarga, rekan mahasiswa, serta para relawan yang turut terlibat dalam proses pencarian.
Apresiasi Untuk Tim Gabungan Semangat Kemanusiaan
Kapolres Kendal AKBP Hendry menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi pencarian ini. Ia menegaskan bahwa kerja sama lintas lembaga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan menemukan para korban.
“Mulai dari personel Polres Kendal, BPBD, TNI, PMI, Linmas, relawan, hingga masyarakat setempat, semuanya menunjukkan semangat kemanusiaan yang luar biasa,” ujar Hendry.
Ia juga menekankan bahwa semangat gotong royong ini mencerminkan kepedulian tinggi masyarakat terhadap penanganan musibah. Menurutnya, meski tragedi ini menyisakan duka mendalam, namun ada pelajaran berharga tentang pentingnya solidaritas dan koordinasi dalam keadaan darurat.
“Kerja keras seluruh tim di lapangan menunjukkan dedikasi dan empati yang luar biasa. Kami ucapkan terima kasih atas komitmen dan kerja sama dari semua pihak yang telah berjuang tanpa lelah,” tambahnya.
Baca Juga: Bus Listrik Trans Semarang Melaju, Warga Bisa Nikmati Gratis!
Evaluasi Penanganan Bencana Perkuat Koordinasi dan Kesiapsiagaan

Selain menyampaikan duka dan apresiasi, AKBP Hendry menegaskan bahwa tragedi ini akan menjadi evaluasi penting bagi aparat dan lembaga terkait di Kabupaten Kendal. Menurutnya, setiap operasi pencarian dan penyelamatan perlu didukung koordinasi yang lebih baik agar penanganan bencana di masa mendatang dapat berlangsung lebih cepat dan efisien.
“Operasi ini menjadi bahan evaluasi bersama untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan di wilayah Kendal. Kolaborasi lintas lembaga dalam upaya penyelamatan dan penanggulangan bencana akan terus kami perkuat,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda dan pelajar, agar lebih memahami risiko di wilayah sungai dan kawasan berbahaya lainnya. Tragedi yang menimpa para mahasiswa KKN ini diharapkan menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan saat beraktivitas di alam terbuka.
Peran BPBD Kendal Upaya Pencarian Intensif dan Edukasi Keselamatan
Kepala Seksi Pusdalops BPBD Kendal, Iwan Sulistyo, menyampaikan bahwa korban terakhir berhasil ditemukan melalui pemantauan darat setelah tim melakukan penyisiran intensif di sepanjang aliran Sungai Tubing.
“Sejak hari pertama, pencarian dilakukan dengan metode darat, air, hingga pemantauan di area jembatan dan tebing sungai. Kami terus berkoordinasi dengan Polres Kendal dan relawan untuk memastikan semua area terjangkau,” ujar Iwan.
Setelah seluruh korban berhasil ditemukan dan diidentifikasi, operasi resmi dinyatakan ditutup. Iwan menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi keselamatan kepada masyarakat dan lembaga pendidikan. Terutama yang kerap melakukan kegiatan luar ruangan.
“Edukasi kewaspadaan di sekitar aliran sungai sangat penting. Kami akan berkolaborasi dengan kampus dan pemerintah daerah untuk memastikan kegiatan mahasiswa di lapangan memperhatikan aspek keselamatan,” imbuhnya.
Simak berita update lainnya tentang Semarang dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Semarang.