Mahasiswa UIN Walisongo Semarang gelar aksi demo menolak kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan kewajiban membayar biaya Mahad Rp 4 Juta.
Protes ini muncul di tengah pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 sebagai wujud kekecewaan dan beban finansial yang dianggap memberatkan para mahasiswa baru.
Dibawah ini Info Kejadian Semarang akan memberikan ulasan aksi demo Mahasiswa UIN Semarang terkait kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan kewajiban membayar biaya Mahad.
Latar Belakang Demonstrasi Mahasiswa Baru UIN Walisongo
Aksi demo digelar pada 22 Agustus 2025 di depan gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang. Aliansi mahasiswa baru mengenakan pakaian hitam dan membawa sejumlah poster kritik seperti “UINWS Mahad”, “Pembungkaman Sudah Masuk Kampus”, dan “Biaya Mahad Mencekik Ortu Menjerit”.
Mereka juga membakar keranda sebagai simbol “Matinya Rasa Kemanusiaan” untuk menyoroti masalah biaya kuliah dan asrama yang melonjak dan kebijakan yang mereka anggap tidak transparan.
Mahalnya UKT dan Biaya Mahad yang Menjadi Beban
Koordinator aksi, Iqbal Mujahid, menjelaskan bahwa kenaikan UKT di beberapa fakultas termasuk yang paling tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) yang naik dari Rp 6,2 juta menjadi Rp 7 juta.
Sementara itu, biaya Mahad untuk tinggal di asrama mencapai Rp 4 juta untuk empat bulan, yang menambah beban total mahasiswa mencapai kisaran Rp 10 juta.
Biaya yang tinggi ini dianggap memberatkan terutama bagi mahasiswa baru yang keluarganya mengalami kesulitan ekonomi.
Ketidakadilan Dalam Penetapan Biaya dan Transparansi
Dalam orasi mereka, para mahasiswa menyoroti ketidakadilan penetapan biaya UKT dan Mahad yang tidak mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi mahasiswa. Ada kasus mahasiswa anak petani harus membayar UKT lebih tinggi dibandingkan teman yang orang tuanya PNS.
Selain itu, penggunaan dana Mahad yang diterima kampus juga dirasa kurang transparan. Meskipun sudah ada surat edaran yang menguraikan pembagian dana, namun penggunaan tersebut tidak pernah dijelaskan secara rinci kepada mahasiswa.
Baca Juga: 6 Orang Diperiksa Terkait Dugaan Kekerasan Seksual Terhadap Gadis Disabilitas di Semarang
Tuntutan Mahasiswa dan Respon Kampus
Mahasiswa menuntut pencabutan kewajiban Mahad bagi mahasiswa baru, transparansi penuh penggunaan UKT dan dana Mahad. Evaluasi menyeluruh atas isu-isu kampus termasuk keamanan mahasiswa, kekerasan seksual, dan fasilitas yang ramah disabilitas.
Meski Wakil Rektor UIN Walisongo sempat ditemui, responnya masih dianggap kurang memuaskan karena belum memberikan jawaban konkret terhadap tuntutan demo.
Dampak Permasalahan Biaya Terhadap Pendidikan Mahasiswa
Beban biaya yang tinggi telah berpengaruh luas, termasuk menyebabkan beberapa calon mahasiswa batal mendaftar atau mundur karena tidak mampu membayar. Ada pula mahasiswa yang meski sudah membayar UKT, tidak bisa mengisi KRS karena belum membayar Mahad.
Kondisi ini menimbulkan keresahan dan ketidakpastian di kalangan mahasiswa serta mengganggu kelancaran proses akademik mereka.
Harapan Mahasiswa dan Jalan ke Depan
Para mahasiswa berharap pihak kampus membuka diri dan mendengarkan aspirasi mereka. Mereka menekankan pentingnya dialog terbuka dan solusi bersama agar biaya pendidikan tidak menjadi penghalang bagi akses pendidikan berkualitas.
Transparansi dan keadilan dalam kebijakan kampus menjadi harapan utama untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, terjangkau, dan berkeadilan sosial.
Kesimpulan
Demo mahasiswa UIN Walisongo Semarang menyoroti kenaikan UKT yang signifikan. Kewajiban biaya Mahad hingga Rp 4 juta yang dianggap membebani mahasiswa baru. Isu transparansi penggunaan dana, ketidakadilan sosial, dan dampak berat biaya terhadap pendidikan menjadi fokus utama aksi protes.
Meskipun kampus telah merespon, pihak mahasiswa menginginkan perubahan nyata dan dialog terbuka untuk mewujudkan pendidikan yang adil dan terjangkau. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi institusi pendidikan untuk lebih sadar akan beban mahasiswa dan keluarga di tengah dinamika ekonomi saat ini.
Untuk informasi terbaru dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Semarang, termasuk perkembangan infrastruktur, kasus kriminal, dan aktivitas masyarakat, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari regional.kompas.com