Kasus pembunuhan seorang perempuan di Hotel CitraDream, Semarang, Jawa Tengah, berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.
Korban bernama Dian Novita Sari (29), warga Pondok Kopi, Jakarta Timur, ditemukan meninggal dunia dengan luka serius akibat cekikan. Polisi telah menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik kejadian tragis ini. Info Kejadian Semarang akan memberikan ulasan mengenai kronologi kematian wanita tewas di Hotel Semarang, yuk simak lebih lanjut!
Kronologi Penemuan Korban dan Penanganan Awal
Pada Senin pagi, 9 Juni 2025, korban ditemukan dalam kondisi luka parah di kamar 203 Hotel CitraDream, Jalan Imam Bonjol, Semarang Tengah. Dua pria yang tidak dikenal mengantarkan korban ke Unit Gawat Darurat RSUP Dr. Kariadi Semarang. Namun, keduanya langsung meninggalkan rumah sakit setelah menyerahkan korban.
Saat tiba di rumah sakit, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka di leher, mulut, dan kuku membiru. Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan.
Penangkapan Pelaku di Jawa Timur
Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan bernama Aditya Dwi Nugraha di wilayah Surabaya, Jawa Timur, pada Senin malam, 9 Juni 2025. Pelaku sempat melarikan diri setelah melakukan aksinya.
Saat ini, Aditya menjalani pemeriksaan intensif di Polrestabes Semarang untuk mengungkap detail kasus dan motif pembunuhan. Polisi juga memeriksa dua pria yang mengantar korban ke rumah sakit sebagai saksi.
Hasil Autopsi dan Penyebab Kematian
Hasil autopsi di RSUP Dr. Kariadi mengungkapkan bahwa korban meninggal akibat cekikan yang menyebabkan luka serius di leher. Selain itu, ditemukan luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuh, termasuk kuku yang membiru dan darah keluar dari mulut.
Kondisi pakaian korban yang tidak lengkap juga menimbulkan kejanggalan. Temuan ini memperkuat dugaan adanya tindak kekerasan yang berujung pada kematian korban.
Baca Juga: Pemkot Semarang Raih Opini WTP Sembilan Kali Berturut-Turut Gemilang
Sakit Hati Berujung Pembunuhan
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, menyampaikan bahwa motif pembunuhan diduga karena sakit hati. Pelaku merasa kecewa dan tidak puas karena harapan terhadap korban tidak terpenuhi.
Polisi masih mendalami keterangan pelaku dan saksi untuk mendapatkan gambaran lengkap kronologi kejadian dan alasan di balik tindakan pelaku.
Peran Dua Pria Pengantar Korban
Dua pria yang mengantar korban ke rumah sakit kini berstatus saksi. Polisi memeriksa mereka untuk mengetahui keterlibatan dan informasi yang dapat membantu penyelidikan.
Keterangan mereka penting untuk mengungkap kondisi korban sebelum dibawa ke rumah sakit dan hubungan mereka dengan pelaku maupun korban.
Respons Dari Aktivis Perempuan dan Isu Femisida
Kasus ini mendapat perhatian dari aktivis perempuan yang menduga pembunuhan ini merupakan bentuk femisida, yakni pembunuhan yang berawal dari kekerasan berbasis gender.
Direktur Legal Resources Center untuk Keadilan Gender dan HAM, Witi Muntari, menekankan pentingnya investigasi mendalam dan perlindungan hak-hak korban serta keluarganya.
Ia menyerukan agar aparat penegak hukum meningkatkan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan.
Kesimpulan
Polisi telah mengungkap motif pembunuhan perempuan bernama Dian Novita Sari di Hotel CitraDream Semarang dengan motif diduga sakit hati. Pelaku bernama Aditya Dwi Nugraha berhasil ditangkap di Jawa Timur dan kini menjalani pemeriksaan intensif. Hasil autopsi menunjukkan korban meninggal akibat cekikan dan luka kekerasan lainnya.
Dua pria yang mengantar korban ke rumah sakit berstatus saksi. Kasus ini juga menimbulkan sorotan terkait isu femisida dan pentingnya perlindungan terhadap perempuan. Polisi terus mendalami kasus ini agar pelaku mendapat proses hukum yang adil dan memberikan perlindungan bagi korban serta keluarganya.
Untuk informasi terbaru dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Semarang, termasuk perkembangan infrastruktur, kasus kriminal, dan aktivitas masyarakat, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dan Kedua dari regional.kompas.com