Tragis di Jalan Suratmo, Semarang, dua mahasiswi tewas setelah ditabrak mobil yang dikemudikan WNA asal Cina, Wu Lili.

Insiden ini memicu kemarahan publik karena perilaku pelaku yang ngamuk di lokasi dan diduga mengemudi dalam kondisi mabuk. Polisi tengah menyelidiki kasus ini, memeriksa saksi, CCTV, serta berkoordinasi dengan pihak kedutaan. Simak kabar terkini seputar Semarang yang sedang viral, hanya di Info Kejadian Semarang.
Kronologi Kecelakaan di Semarang
Kecelakaan maut itu terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 22.15 WIB, saat mobil Hyundai yang dikemudikan Wu Lili melaju dari arah Jalan Suratmo menuju Kalibanteng. Di tengah perjalanan, mobil tersebut diduga oleng ke kanan dan keluar jalur sehingga menghantam dua sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.
Dua motor yang terlibat masing-masing adalah Honda Beat dan Honda PCX yang dikendarai dua mahasiswi. Pengendara Beat bernama Putri DT mengalami luka parah di bagian dada dan dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Samsoe Hidajat, sementara pengendara PCX bernama Mei RD mengalami luka-luka.
Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan mobil Hyundai yang ringsek di bagian depan. Petugas juga memeriksa rekaman CCTV dan keterangan saksi mata yang menyebut mobil melaju cukup kencang sebelum menabrak dua motor tersebut. Hasil pendalaman ini akan menjadi dasar penentuan pasal yang disangkakan kepada pelaku.
WNA Cina Ngamuk Jadi Sorotan
Tak hanya kecelakaan mautnya, aksi Wu Lili setelah kejadian justru yang membuat publik semakin geram. Dalam sejumlah rekaman video, ia terlihat keluar dari mobil dengan kondisi sempoyongan lalu mengamuk, berteriak, dan bersitegang dengan warga yang berusaha menenangkannya.
Pelaku juga tampak kesulitan berkomunikasi karena mengaku tidak fasih berbahasa Indonesia, sehingga warga semakin emosi melihat sikapnya yang dinilai tidak menunjukkan penyesalan. Warga sekitar akhirnya berusaha menahan dan melindunginya dari amukan massa sambil menunggu kedatangan polisi.
Setelah beberapa saat, polisi tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi pelaku dari kerumunan ke kantor Satlantas Polrestabes Semarang. Langkah cepat ini dilakukan untuk mencegah kejadian main hakim sendiri di tengah suasana yang sudah telanjur memanas.
Baca Juga: Banjir Melanda Jalan Utama Semarang, Genangan Air Ganggu Aktivitas Warga
Dugaan Mabuk dan Langkah Hukum Polisi

Polisi menduga kuat Wu Lili mengemudi dalam kondisi mabuk sehingga tidak berkonsentrasi dan kehilangan kendali hingga menabrak dua motor. Dugaan ini muncul dari keterangan saksi yang melihat pelaku sempoyongan, bau alkohol, serta cara mengemudi yang ugal-ugalan sebelum insiden.
Saat ini, unit kecelakaan lalu lintas Polrestabes Semarang tengah mengumpulkan alat bukti dan memeriksa sejumlah saksi. Termasuk teman pelaku yang disebut sempat bersamanya sebelum kecelakaan. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan Kedutaan Besar China untuk memastikan status keimigrasian Wu Lili yang diketahui bekerja di Indonesia.
Terkait kemungkinan penahanan, polisi menyatakan akan menunggu hasil gelar perkara dan kelengkapan bukti. Jika terbukti lalai dan mengemudi di bawah pengaruh alkohol hingga menimbulkan korban jiwa, pelaku terancam pasal berlapis dalam undang-undang lalu lintas dengan ancaman hukuman penjara.
Reaksi dan Kekhawatiran Publik
Kasus ini memicu gelombang kemarahan di media sosial, di mana banyak warganet menilai perilaku pelaku tidak menghormati nyawa korban maupun warga sekitar. Tagar terkait insiden ini sempat ramai, dengan tuntutan agar penegak hukum tidak memberi perlakuan istimewa hanya karena pelaku adalah WNA.
Di sisi lain, insiden ini kembali menyoroti persoalan keselamatan berkendara, terutama maraknya pengemudi yang nekat mengemudi setelah mengonsumsi alkohol. Pengamat lalu lintas menilai, penegakan hukum terhadap pelanggaran berkendara dalam kondisi mabuk harus diperkuat agar menimbulkan efek jera, baik bagi WNI maupun WNA.
Simak berita update lainnya tentang Semarang dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.satupiston.com