Posted in

Wali Kota Semarang Agustina Serahkan Hewan Kurban, Tingkatkan Solidaritas

Perayaan Idul Adha di Semarang tahun ini dipimpin Wali Kota Agustina yang menyerahkan hewan kurban, wujud solidaritas dan toleransi masyarakat.

Wali Kota Semarang Agustina Serahkan Hewan Kurban, Tingkatkan Solidaritas

Momen ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga menunjukkan kebersamaan lintas agama melalui gotong royong panitia kurban. Tradisi ini memperkuat nilai kemanusiaan dan mempererat persatuan di tengah keberagaman masyarakat kota.

Berikut, Info Kejadian Semarang akan membahas bagaimana perayaan Idul Adha di Semarang dengan penyerahan hewan kurban dari wali Kota Semarang yang menjadi momen penting untuk meningkatkan solidaritas dan toleransi antarwarga.

Solidaritas yang Terbukti Melalui Kurban

Penyerahan hewan kurban oleh Agustina bukan sekadar simbolik semata. Hewan-hewan tersebut akan didistribusikan ke sejumlah masjid besar di Semarang, seperti Masjid Baiturrahman, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), dan Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman.

Selain itu, daging kurban juga disalurkan kepada warga di berbagai daerah, antara lain Pekunden dan Pleburan, yang dikenal sebagai kawasan padat penduduk dan memiliki kebutuhan sosial cukup tinggi.

“Total hewan kurban yang diserahkan sebanyak 11 ekor sapi yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Semarang, termasuk Korpri yang juga memberikan kontribusi besar dengan total berat mencapai 880 kilogram daging sapi” jelasnya.

Bagi Agustina, kegiatan kurban ini bukan hanya sekadar menjalankan ritual keagamaan, melainkan juga sebagai cara mempererat ikatan sosial dan memperkuat rasa kebersamaan antarwarga. Momen Idul Adha ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berbagi dan toleransi dapat diwujudkan dalam tindakan nyata yang berdampak luas bagi masyarakat.

Toleransi Dalam Kebersamaan

Menariknya, pelaksanaan kurban di Balaikota Semarang juga mencerminkan kerukunan antarumat beragama. Panitia pelaksana terdiri dari berbagai latar belakang agama yang bergotong royong demi kelancaran acara kurban. Ini menjadi bukti bahwa nilai toleransi bukan sekadar teori, melainkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari secara konkret.

“Gotong royong dan kebersamaan seperti ini yang kami harapkan terus terjaga, agar kota Semarang semakin harmonis dan menjadi contoh bagi daerah lain” ujar Agustina.

Selain itu, semangat toleransi ini diharapkan menjadi pondasi kuat dalam kehidupan bermasyarakat yang multikultural. Dengan demikian, perbedaan agama dan budaya tidak menjadi penghalang bagi terciptanya kedamaian dan persatuan.

Baca Juga:

Dukungan Pemerintah dan APBD Kota Semarang

Wali Kota Semarang Agustina Serahkan Hewan Kurban, Tingkatkan Solidaritas

Tidak hanya dukungan moral dan partisipasi masyarakat, Pemerintah Kota Semarang juga mengalokasikan dana melalui APBD untuk mendukung pengadaan hewan kurban.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Semarang, Ali Sofyan, menjelaskan bahwa dari dana tersebut disiapkan lima ekor sapi kurban. Dua sapi di antaranya atas nama Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota. Sapi-sapi tersebut diserahkan langsung ke Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman.

“Tiga sapi lainnya disalurkan ke Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), dan satu sapi kami sembelih di kompleks Balaikota Semarang” jelas Ali.

Selain sapi, pemerintah juga mengalokasikan 28 ekor kambing berbagai jenis untuk melengkapi kurban yang diserahkan kepada masyarakat dan masjid-masjid di kota ini. Total sapi yang disembelih di Balaikota mencapai 11 ekor, sedangkan sisanya didistribusikan ke berbagai lokasi yang sudah ditentukan.

Harapan Wali Kota Untuk Kota Semarang

Di balik seluruh rangkaian kegiatan kurban tersebut, Agustina menyampaikan harapan besar agar nilai-nilai religius dalam perayaan Idul Adha mampu membawa keberkahan bagi seluruh warga Kota Semarang. Ia berharap, momentum ini bisa menjadi pengikat yang semakin merekatkan persatuan dan kesatuan di antara warga.

“Kami berharap berkah dan hidayah melimpah bagi seluruh warga, baik yang memberi maupun yang menerima. Semoga perayaan Idul Adha ini memperkuat persatuan dan membawa Kota Semarang menjadi semakin hebat dan maju” tutupnya.

Momen Berbagi yang Menguatkan Kebersamaan

Perayaan Idul Adha bukan hanya sebuah perayaan keagamaan. Momen ini juga menjadi ajang penting untuk menumbuhkan rasa solidaritas sosial. Dengan berbagai inisiatif dan dukungan dari pemerintah serta partisipasi aktif masyarakat, Kota Semarang berhasil menunjukkan makna tradisi ini.

Idul Adha menjadi sarana memperkuat toleransi dan kebersamaan di tengah keberagaman. Kisah keberhasilan penyaluran hewan kurban di Semarang mengingatkan kita akan kekuatan sebuah komunitas. Kekuatan itu terletak pada kemampuan untuk saling peduli dan bekerja sama tanpa memandang latar belakang perbedaan.

Semangat inilah yang diharapkan terus tumbuh dan berkembang demi mewujudkan masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan sejahtera. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Semarang agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari jateng.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari semarang.viva.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *