Stadion Jatidiri, Kota Semarang, akan menjadi saksi kemeriahan perayaan misa akbar yang akan dihadiri sekitar 18.000 umat Katolik.

Acara ini merupakan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-85 Keuskupan Agung Semarang (KAS) dengan tema “Berziarah Menjadi Berkah.” Misa akbar ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga simbol kebersamaan dan penguatan iman umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Semarang.
Info Kejadian Semarang akan memberikan ulasan mengenai Misa Akbar di Stadion Jatidiri Semarang yang akan diramaikan 18.000 Umat Katolik.
Rangkaian Kegiatan HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang
Perayaan HUT ke-85 KAS telah berlangsung sejak awal tahun 2025 dengan berbagai kegiatan yang melibatkan umat dari berbagai wilayah, mulai dari Madura hingga Aceh Selatan. Rangkaian acara tersebut meliputi aksi sosial seperti donor darah, penanaman pohon, peluncuran buku sejarah keuskupan, serta refleksi dan edukasi iman.
Misa akbar di Stadion Jatidiri menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut, mengumpulkan ribuan umat dalam satu perayaan besar.
Peserta dan Persiapan Misa Akbar
Ketua Bidang Acara HUT 85 KAS, Romo Thomas Surya Awangga Budiono, menyampaikan bahwa sekitar 18.000 umat Katolik telah terdaftar untuk mengikuti misa akbar ini. Stadion Jatidiri yang berkapasitas hingga 35.000 orang, akan menampung peserta dengan pengaturan kursi dan keamanan yang ketat agar acara berlangsung lancar dan nyaman.
Sekitar 280 prodiakon dan petugas komuni juga disiapkan untuk melayani umat selama misa berlangsung. Peserta terdiri dari perwakilan lima keuskupan, paroki, komunitas biarawan-biarawati, lembaga pendidikan Katolik, serta organisasi keagamaan lainnya.
Makna Tema “Berziarah Menjadi Berkah”
Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, menjelaskan bahwa tema perayaan ini menegaskan bahwa gereja adalah komunitas yang berjalan bersama dalam iman, menjalankan misi perutusan, dan berbagi berkat bagi sesama.
Tahun 2025 juga bertepatan dengan Tahun Jubilium dan akhir periode kepemimpinan yang mengusung tema “Berakar pada Kristus dan Berbuah.” Simbol HUT berupa burung pelikan dan dua anaknya menggambarkan pengorbanan Kristus sebagai sumber kehidupan dan tujuan akhir perjalanan iman umat Katolik.
Baca Juga: Mayat Remaja Ditemukan Di Pinggir Rel KA Bangetayu Kulon, Semarang
Kehadiran Tokoh dan Dukungan Pemerintah

Misa akbar ini juga akan dihadiri oleh tokoh lintas agama, pejabat pemerintah, termasuk Gubernur Jawa Tengah dan Wali Kota Semarang. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap kerukunan umat beragama dan peran penting Keuskupan Agung Semarang dalam membangun masyarakat yang harmonis dan toleran.
Pihak panitia telah menyiapkan tata kelola acara secara matang untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh peserta.
Perayaan Sebagai Wujud Syukur dan Implementasi Iman
Mgr. Robertus Rubiyatmoko menegaskan bahwa perayaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud syukur atas bimbingan Tuhan selama 85 tahun perjalanan keuskupan. Lebih dari itu, iman harus diimplementasikan dalam tindakan nyata sehari-hari, seperti berbagi kasih dan membawa kedamaian bagi sesama.
Perayaan ini juga menjadi ajang penguatan komunitas dan motivasi bagi umat untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat luas.
Harapan dan Dampak Positif Perayaan
Melalui misa akbar dan rangkaian kegiatan HUT ke-85, diharapkan umat Katolik semakin terpanggil untuk menjalani hidup penuh iman dan kasih. Perayaan ini juga memperkuat identitas dan kebersamaan umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Semarang.
Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup berdampingan secara damai dengan masyarakat lain. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk melanjutkan perjalanan iman dan pelayanan sosial.
Kesimpulan
Sekitar 18.000 umat Katolik dari berbagai daerah akan memadati Stadion Jatidiri Semarang pada 29 Juni 2025 untuk mengikuti misa akbar puncak perayaan HUT ke-85 Keuskupan Agung Semarang. Dengan tema “Berziarah Menjadi Berkah,” perayaan ini menjadi simbol syukur, kebersamaan, dan penguatan iman umat Katolik.
Rangkaian kegiatan sepanjang tahun yang melibatkan berbagai aksi sosial dan edukasi iman menunjukkan komitmen keuskupan dalam membangun komunitas yang inklusif dan berbuah.
Dukungan tokoh lintas agama dan pemerintah menegaskan peran penting keuskupan dalam menjaga kerukunan dan toleransi. Misa akbar ini diharapkan menjadi momentum spiritual dan sosial yang membawa berkah bagi umat dan masyarakat luas.
Untuk informasi terbaru dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Semarang, termasuk perkembangan infrastruktur, kasus kriminal, dan aktivitas masyarakat, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari regional.kompas.com
- Gambar Kedua dari awall.id