Posted in

Hujan Deras Picu Longsor, Warga Perumahan Gedawang Semarang Panik

Hujan deras mengguyur Kota Kota Semarang seringkali menjadi picu longsor di berbagai jalan salah satunya di Perumahan Gedawang.

Hujan Deras Picu Longsor, Warga Perumahan Gedawang Semarang Panik

Kejadian ini menimbulkan dampak serius bagi warga dan infrastruktur di area tersebut. Dibawah ini Info Kejadian Semarang akan membahas berbagai upaya penanganan telah dan sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini dan meminimalisir risiko di masa mendatang.

Dampak Hujan Deras dan Kejadian Longsor

Curah hujan yang tinggi merupakan faktor utama penyebab longsor di Perumahan Gedawang. Salah satu insiden terjadi pada Jumat, 9 Februari 2018, di RT 02 RW 09 Kelurahan Gedawang, di mana talut menimpa rumah akibat hujan deras.

Kejadian serupa juga dilaporkan pada 17 Juni 2025, ketika talut longsor di Blok G-H, RT 06 RW 04, Kelurahan Gedawang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sebelumnya telah memprediksi potensi longsor di wilayah Gedawang.

Longsornya talut ini tidak hanya merusak properti tetapi juga berpotensi mengganggu akses jalan dan membahayakan keselamatan warga sekitar. Selain itu, hujan deras juga dapat picu longsor dan kerusakan infrastruktur lain seperti aspal berlubang, yang memerlukan penambalan segera.

Penanganan Awal Longsor Oleh BPBD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang selalu sigap dalam merespons kejadian longsor di Gedawang. Pada tanggal 30 Januari 2017, BPBD Kota Semarang menutupi longsoran tanah menggunakan terpal di perumahan Izah Properti di RT 01 RW 08 Gedawang.

Pemasangan terpal ini bertujuan sebagai penanganan sementara untuk mencegah longsor susulan. Seperti yang juga dilakukan di lokasi lain seperti Jalan di Pinggir Tol Jatingaleh Semarang. Tim BPBD Kota Semarang juga mendatangi lokasi longsor di Kelurahan Gedawang untuk melakukan penanganan.

Baca Juga:

Peran Dinas Pekerjaan Umum Dalam Perbaikan Infrastruktur

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang memiliki peran krusial dalam penanganan longsor dan perbaikan infrastruktur yang rusak. Petugas DPU telah melakukan penanganan longsor di daerah Gedawang. Selain itu, DPU juga menangani kerusakan infrastruktur lain seperti penambalan aspal berlubang.

Akibat curah hujan deras, contohnya di Jalan Prof Dr Hamka, Kecamatan Ngaliyan. DPU juga terlibat dalam survei penanganan bencana longsor di Perumahan Permata Puri Kecamatan Ngaliyan dan penanganan talut pasangan batu kali saluran Jalan Madukoro Raya, menunjukkan lingkup kerja mereka yang luas dalam menjaga infrastruktur kota.

Kolaborasi Antar Pihak & Peran Masyarakat

Kolaborasi Antar Pihak & Peran Masyarakat

Penanganan bencana longsor tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi, tetapi membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Dalam beberapa kasus, penanganan sementara dilakukan bersama pihak Jasa Marga, seperti pemasangan terpal untuk mencegah longsor susulan.

DPU Kota Semarang juga menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati di musim hujan, menunjukkan pentingnya peran aktif masyarakat. Kesadaran dan partisipasi warga dalam melaporkan kejadian serta mengambil langkah pencegahan sederhana.

Upaya Pencegahan & Mitigasi di Masa Depan

Mengingat frekuensi kejadian longsor di Gedawang, langkah-langkah pencegahan dan mitigasi jangka panjang sangat diperlukan. Pemerintah Kota Semarang melalui BPBD dan DPU terus memantau daerah rawan longsor dan melakukan perbaikan infrastruktur secara berkala.

Pembangunan dan perbaikan talut yang kuat dan sesuai standar teknis adalah prioritas untuk mencegah longsor di masa depan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya longsor dan cara mengurangi risiko juga penting, terutama bagi mereka yang tinggal di area perbukitan atau dekat dengan talut.

Kesimpulan

Sistem informasi yang terintegrasi, seperti Smart System PU Kota Semarang (SiPU), dapat sangat membantu dalam penanganan bencana. Dengan sistem ini, data terkait kejadian longsor, survei penanganan, dan rencana perbaikan dapat diakses dengan cepat dan efisien.

Pemantauan cuaca secara real-time dan sistem peringatan dini juga dapat memberikan informasi penting kepada warga dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum bencana terjadi. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Semarang.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari banyumasekspres.id
  2. Gambar Kedua dari detik.com