Pastikan keamanan dan kualitas makanan yang disediakan untuk siswa menjadi prioritas utama SMPN 11 Semarang, dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis.

Sebagai upaya pencegahan keracunan dan menjamin kelayakan makanan, sekolah mewajibkan guru untuk mencicipi terlebih dahulu makanan sebelum dibagikan kepada seluruh murid.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Semarang.
Guru SMPN 11 Semarang Wajib Cicipi MBG Sebelum Disajikan
SMPN 11 Semarang menerapkan aturan baru yang mewajibkan guru mencicipi sampel makanan MBG sebelum makanan tersebut diberikan kepada siswa. Langkah ini sebagai tindak lanjut arahan dari Dinas Pendidikan dan Puskesmas setempat. Setelah adanya kasus keracunan MBG yang marak di beberapa daerah.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Danus Irfangi, dua orang guru bersama kepala sekolah menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan uji rasa dan memastikan makanan aman dikonsumsi.
Proses uji rasa ini tidak hanya menilai selera, tetapi juga kelayakan dan keamanan makanan yang disajikan. Mekanisme ini sudah diterapkan selama tiga hari terakhir dan dianggap sangat penting untuk menjamin mutu dan keamanan makanan bagi siswa.
Mengatasi Kekhawatiran Dengan Pengawasan Ketat
Para guru mengemban tugas berat tidak hanya mengajar, tapi juga memastikan bahwa makanan bergizi yang diterima siswa benar-benar aman. Meski awalnya ada beberapa guru yang merasa keberatan untuk mencicipi, mereka akhirnya menyadari pentingnya peran ini demi kesehatan siswa.
Penanggung jawab MBG di SMPN 11, Ema Maeda, menyebutkan bahwa seluruh menu disaring dan diuji terlebih dahulu agar tidak menyebabkan masalah pada siswa. Contohnya, menu hari ini adalah nasi ayam geprek dengan sayur oseng sawi wortel yang dinilai layak dan higienis. Siswa pun merasa percaya terhadap program ini meskipun ada isu keracunan di luar sekolah.
Baca Juga: Upaya Lurah Kuningan dan Bandarharjo Semarang Kurangi Tawuran
Respons Siswa Terhadap Program MBG

Salah satu siswa kelas 8D, Chelina (13), mengaku sempat merasa takut dengan isu keracunan yang beredar di media sosial. Namun, ia tetap yakin dengan MBG yang disediakan sekolah karena selama ini makanannya selalu layak dan tidak ada yang berbau atau basi.
Chelina juga mengapresiasi upaya sekolah dalam menjaga kualitas makanan demi kenyamanan dan kesehatan siswa. Ia berharap kasus keracunan di luar bisa segera diselidiki agar tidak terus terjadi, dan agar program MBG tetap berjalan baik untuk manfaat siswa.
Langkah Sekolah Dalam Menjamin Keamanan dan Gizi
SMPN 11 Semarang bekerja sama dengan penyedia makanan dan Badan Gizi Nasional untuk menyusun menu sehat dan bergizi setiap minggunya. Sekolah menerima masukan dan pengawasan dari berbagai pihak untuk menjaga standar kualitas.
Langkah ujicoba cita rasa oleh guru adalah wujud tanggung jawab serius sekolah dalam menjalankan program sosial ini. Harapannya, program MBG tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi siswa. Tapi juga meminimalkan risiko kesehatan, sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu karena masalah kesehatan akibat makanan.
Kesimpulan
Dengan kewajiban guru untuk mencicipi makanan MBG terlebih dahulu, SMPN 11 Semarang menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi kesehatan siswa sekaligus meningkatkan kualitas program makan bergizi.
Inisiatif ini menjadi contoh pengawasan ketat yang patut diapresiasi dalam pelaksanaan program pemerintah demi masa depan generasi muda yang sehat dan cerdas. Upaya semacam ini sangat penting untuk memberikan ketenangan bagi orang tua dan memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi optimal tanpa risiko berbahaya.
Simak berita update lainnya tentang Semarang dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari tribunnews.com