Ruang Terbuka Untuk Kritik Konstruktif
Forum debat memberi ruang bagi mahasiswa menyampaikan kritik secara elegan dan rasional. Sabrina Alfara Sulistyo dari Universitas Diponegoro menyebut kegiatan ini lebih efektif daripada unjuk rasa karena aspirasi langsung didengar pembuat kebijakan. Forum ini membuka peluang partisipasi mahasiswa dalam pembangunan daerah.
Selain itu, forum ini diikuti oleh universitas seperti UNNES, UNWAHAS, UIN Walisongo, dan UNISSULA, yang mengirimkan mahasiswa terbaiknya. Kegiatan bukan sekadar adu argumen, tapi berupa kolaborasi positif antara dunia kampus dan pemerintah. Dari sini muncul rekomendasi kebijakan yang kemudian disampaikan kepada Pemkot Semarang.
Para peserta menilai forum ini sebagai wadah untuk mengasah nalar kebijakan publik sekaligus mempersiapkan generasi muda agar kritis dan peduli akan masa depan bangsa. Dengan demikian, dialog ini memupuk budaya politik yang sehat dan konstruktif.
Apresiasi Dan Dukungan Pemerintah
Dr. M. Kholidul Adib, juri debat sekaligus akademisi, mengapresiasi kemampuan peserta menyampaikan argumen dengan baik. Ia menilai forum debat penting untuk membuka dialog sehat antara mahasiswa dan pemerintah. Kegiatan ini menjadi pembelajaran nyata agar mahasiswa bisa memberi saran konstruktif demi kemajuan daerah.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng juga menyambut baik inisiatif forum debat tersebut. Ia menegaskan bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan yang sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat yang kritis dan solutif. Melalui forum ini, generasi muda belajar berpikir kritis, berdialog, dan mencari solusi bersama.
Menurut Agustina, forum ini bukan sekadar ruang diskusi, tetapi juga tempat menyiapkan pemimpin masa depan yang rasional dan mampu menghadapi tantangan global. Pemerintah kota berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin yang memperkuat partisipasi pemuda dalam pemerintahan.
Baca Juga: RN Ditangkap,Kronologi Penculikan dan Penemuan Video di Semarang
Kontribusi Mahasiswa Bagi Kebijakan Publik

Diskusi dan kritik yang disampaikan dalam forum ini kemudian dirangkum menjadi rekomendasi kebijakan. Rekomendasi ini nantinya akan diteruskan ke Pemerintah Kota Semarang sebagai kontribusi nyata generasi muda terhadap tata kelola pemerintahan. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi pengkritik, tetapi juga mitra strategis dalam mencari solusi.
Lewat forum debat ini, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berdebat, berpikir kritis, serta mengasah kemampuan komunikasi yang penting untuk karier mereka di masa depan. Keterlibatan aktif mahasiswa juga diharapkan meningkatkan kualitas kebijakan publik yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Forum Debat Mahasiswa 2025 menjadi bukti bahwa dialog dan partisipasi terbuka lebih efektif dan bermakna dibanding hanya menggelar aksi demonstrasi di jalanan. Ini adalah contoh kolaborasi positif antara dunia akademik dan pemerintah daerah demi masa depan yang lebih baik.
Menuju Budaya Politik Kritis Dan Inklusif
DPD KNPI Kota Semarang sebagai mitra penyelenggara. Berharap forum debat ini menjadi tradisi tahunan yang menumbuhkan budaya kritis dan partisipasi aktif generasi muda. Penyelenggaraan rutin diharapkan bisa menciptakan ekosistem politik yang inklusif dan berkelanjutan di Semarang.
Melalui dialog dan debat yang sehat, mahasiswa didorong untuk menjadi agen perubahan yang mampu memberi perspektif baru dan solusi bagi persoalan bangsa. Forum ini membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk bertukar pikiran dan membangun jaringan kolaborasi.
Dengan semakin banyaknya ruang bagi generasi muda berpartisipasi, diharapkan ke depan kebijakan publik di Semarang dan Indonesia dapat semakin berkualitas, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Forum debat ini menjadi momentum penting untuk menguatkan demokrasi dan partisipasi pemuda.
Selalu update dengan berita terbaru, informasi terpercaya, dan berita menarik lainnya tentang Semarang yang kami sajikan spesial untuk Anda setiap hari hanya di Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari inilahjateng.com
- Gambar Kedua dari ilahjateng.com
