Kejahatan jalanan berupa begal kembali terjadi di Kota Semarang dengan aksi yang berakhir dramatis dan sempat menggegerkan warga.

Seorang pelaku begal gagal merampas motor milik seorang pedagang kue donat di Jalan Suyudono, Barusari, Semarang Selatan, pada Rabu pagi, 18 Juni 2025. Akibat kegagalannya, pelaku babak belur dihajar massa yang marah. Peristiwa ini menjadi sorotan karena korban berani melawan dan warga sekitar sigap membantu menangkap pelaku.
Info Kejadian Semarang akan memberikan ulasan mengenai aksi begal yang gagal merampas motor seorang pedagang dan berakhir dihajar massa.
Kronologi Kejadian Pembegalan di Jalan Suyudono
Peristiwa bermula sekitar pukul 06.45 WIB saat korban, NPW (20), seorang pedagang kue donat warga Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, sedang mempersiapkan dagangannya di depan SMP Negeri 40 Barusari. Korban memarkirkan sepeda motor Honda Beat merah dengan kunci masih menempel di motor.
Tiba-tiba, pelaku FS (49) datang dan langsung mencoba merampas motor tersebut. Korban yang berusaha mempertahankan kendaraannya malah terseret di aspal sejauh 150 meter. Meski terluka, korban tetap berusaha melawan dan berteriak meminta tolong hingga menarik perhatian warga sekitar. Pelaku juga sempat mengancam korban dengan senjata tajam saat melakukan aksi perampasan tersebut.
Reaksi Cepat Warga dan Penangkapan Pelaku
Warga sekitar yang mendengar teriakan maling langsung berhamburan dan mengejar pelaku yang melarikan diri. Salah satu warga, Agus, yang melihat pelaku berlari melewati depan rumahnya, segera membantu menangkap pelaku bersama warga lain. Pelaku akhirnya terpojok dan diikat oleh warga.
Massa yang marah kemudian menghajar pelaku hingga babak belur dan bersimbah darah. Polisi datang segera setelah mendapat laporan dan mengamankan pelaku agar tidak terjadi hal yang lebih buruk. Kecepatan reaksi warga ini menjadi kunci keberhasilan dalam menangkap pelaku dan mencegah pelaku melarikan diri.
Kondisi Korban dan Pelaku Setelah Kejadian
Korban mengalami luka-luka akibat terseret di aspal dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Luka yang dialami korban meliputi lecet dan memar di bagian kaki dan tangan. Meski demikian, korban dalam kondisi stabil dan sudah dapat beraktivitas kembali setelah mendapatkan perawatan.
Sementara itu, pelaku FS mengalami luka serius akibat amukan massa. Meski babak belur, pelaku berhasil diselamatkan oleh petugas kepolisian yang datang ke lokasi. Petugas segera membawa pelaku ke kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut dan menghindari risiko luka yang lebih parah akibat amukan massa.
Baca Juga: Modus Baru Penipuan Online di Semarang, Warga Diminta Waspada
Penanganan Polisi dan Proses Hukum

Pelaku kini diamankan di Polsek Semarang Selatan dan menjalani pemeriksaan intensif. Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Mundandar, menyatakan bahwa pelaku akan dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Ancaman hukuman bagi pelaku bisa mencapai tujuh tahun penjara.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika mengetahui adanya aksi kejahatan serupa agar dapat segera ditindak. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan jalanan.
Dampak Sosial dan Pentingnya Peran Masyarakat
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dan peran aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Respons cepat warga membantu mencegah pelaku melarikan diri dan memperkecil potensi kejahatan berlanjut. Keberanian korban mempertahankan kendaraannya juga menjadi inspirasi bagi masyarakat agar tidak mudah menjadi korban kejahatan.
Selain itu, peran serta warga dalam membantu menangkap pelaku kejahatan sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan. Sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum menjadi kunci sukses dalam memberantas kejahatan jalanan.
Upaya Pencegahan dan Edukasi Keamanan
Pihak kepolisian terus meningkatkan patroli di kawasan rawan kejahatan, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan malam hari. Selain itu, polisi juga rutin menggelar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menjaga keamanan diri dan lingkungan sekitar.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, menghindari tempat sepi, dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Kegiatan ronda malam dan pembentukan kelompok keamanan lingkungan juga dianjurkan untuk memperkuat pengawasan di tingkat RT dan RW.
Kesimpulan
Seorang pelaku begal bernama FS (49) gagal merampas motor milik pedagang kue donat di Jalan Suyudono, Barusari, Semarang Selatan, sehingga babak belur dihajar massa. Korban yang berani melawan terseret hingga 150 meter dan mengalami luka-luka. Warga sekitar sigap membantu menangkap pelaku sebelum diserahkan ke polisi.
Pelaku kini dalam proses penyidikan dan akan dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat dan peran aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dari aksi kejahatan jalanan.
Untuk informasi terbaru dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Semarang, termasuk perkembangan infrastruktur, kasus kriminal, dan aktivitas masyarakat, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Semarang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari voi.id
- Gambar Kedua dari radarsemarang.jawapos.com