Insiden kericuhan suporter terjadi di Semarang saat bus rombongan Persita Tangerang dilempari batu oleh kelompok rival.

Kejadian ini menimbulkan kerusakan pada fasilitas bus dan menakutkan penumpang, namun berakhir aman berkat respon cepat kepolisian. Sebanyak 35 orang diduga pelaku berhasil diamankan dan barang bukti disita.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Semarang.
Penyerangan Bus Suporter Persita di Semarang
Insiden penyerangan dan pelemparan batu terhadap bus yang membawa rombongan suporter Persita Tangerang terjadi di Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak karena melibatkan kericuhan antar kelompok suporter yang menimbulkan kerusakan pada fasilitas umum dan membahayakan keselamatan para penumpang bus.
Menurut saksi, serangan bermula saat rombongan suporter Persita sedang melintas di sekitar kawasan yang biasa menjadi markas kelompok suporter lain. Beberapa individu yang diduga dari kelompok rival tiba-tiba melempari batu ke arah bus dan mencoba menghentikan perjalanan rombongan.
Kericuhan ini menyebabkan kerusakan kaca bus dan membuat sejumlah penumpang mengalami trauma serta takut. Usai kejadian, aparat kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi dan melakukan pengamanan terhadap rombongan suporter agar dapat kembali melanjutkan perjalanan dengan aman.
Penangkapan 35 Orang Terkait Insiden
Menindaklanjuti kejadian tersebut, aparat kepolisian Semarang melakukan penyelidikan intensif dan mengamankan sebanyak 35 orang yang diduga terlibat dalam penyerangan dan pelemparan batu. Penangkapan dilakukan di berbagai lokasi yang diduga menjadi tempat berkumpul kelompok suporter rival.
Polisi mengungkapkan bahwa sebagian dari mereka terbukti membawa senjata tajam dan alat lain yang bisa digunakan dalam aksi kekerasan. Petugas juga menyita beberapa batu serta barang bukti lain yang digunakan dalam penyerangan. Langkah tegas diambil agar tidak ada lagi insiden serupa yang berpotensi mengganggu keamanan publik.
Para tersangka juga sedang diperiksa untuk menentukan motif serta keterlibatan masing-masing. Polisi memastikan kasus ini akan diproses sesuai hukum dengan tujuan memberikan efek jera dan mencegah agar kerusuhan antar suporter tidak berulang. Proses hukum ini juga menjadi peringatan agar kelompok suporter dapat menjaga sportivitas.
Baca Juga: HIPMI Didukung Wali Kota Semarang Untuk Perkuat Ekonomi Daerah
Situasi Keamanan Saat Pertandingan Sepakbola

Insiden ini terjadi menjelang berlangsungnya pertandingan sepak bola antara Persita Tangerang dengan tim tuan rumah di Semarang. Pihak kepolisian setempat sebenarnya telah mengerahkan pengamanan ekstra untuk mengantisipasi potensi keributan dan kerusuhan antar suporter.
Polisi memperketat pengamanan di stadion dan titik-titik strategis selama pertandingan untuk mencegah eskalasi konflik. Selain itu, dilakukan juga koordinasi dengan panitia penyelenggara pertandingan serta perwakilan masing-masing kelompok suporter agar jalannya laga berlangsung aman dan damai.
Dari pihak manajemen Persita dan pihak penyelenggara pertandingan telah menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut. Mereka mengimbau para suporter untuk tetap menjaga sikap sportif dan tidak melakukan aksi berlebihan. Suasana pertandingan diharapkan menjadi ajang hiburan yang menyenangkan.
Imbauan dan Langkah Pencegahan dari Kepolisian
Kapolresta Semarang mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh kelompok suporter agar menghormati perbedaan dan menjaga keamanan saat mendukung tim favorit. Kepolisian mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama pertandingan olahraga berlangsung.
Pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli di wilayah yang rawan kericuhan, termasuk pengawasan ketat saat rombongan suporter tiba dan meninggalkan lokasi pertandingan. Selain pengamanan fisik, dilakukan pula edukasi dan sosialisasi tentang bahaya kekerasan dan pentingnya sportifitas dalam mendukung tim.
Polisi menegaskan akan memberi sanksi tegas bagi siapa saja yang melakukan tindakan kekerasan atau perusakan fasilitas umum selama pertandingan. Hal ini sebagai bentuk komitmen menjaga ketertiban masyarakat dan mencegah meluasnya konflik horizontal. Dengan langkah tersebut.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya hanya di Info Kejadian Semarang.
- Gambar Pertama dari jateng.tribunnews.com
- Gambar Kedua dari jateng.tribunnews.com