Posted in

Menteri Wihaji Ajak Mahasiswa Unwahas Pacu Inovasi Kopdes Merah Putih

Menteri Wihaji memberikan dorongan untuk mahasiswa Unwahas terlibat aktif dalam inovasi pengembangan (Kopdes Merah Putih).

Menteri Wihaji Ajak Mahasiswa Unwahas Pacu Inovasi Kopdes Merah Putih

Dalam momen pelepasan 850 mahasiswa KKN Unwahas, Menteri Wihaji menegaskan pentingnya peran mahasiswa tidak hanya sebagai pelaksana akademik, tapi sebagai agen perubahan dan pemberi ide segar untuk pengembangan koperasi yang baru diluncurkan secara nasional.

Dibawah ini akan membahas strategi ini diharapkan dapat memperkuat kelembagaan desa sekaligus membantu pengentasan masalah sosial-ekonomi seperti stunting dan pemberdayaan keluarga di tingkat desa.

Program Kopdes Merah Putih Sebagai Pilar Ekonomi Desa

Koperasi Desa Merah Putih digagas sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan membentuk koperasi di setiap desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyatakan bahwa keberadaan Kopdes Merah Putih.

Merupakan salah satu instrumen utama untuk mengurangi ketergantungan masyarakat desa pada rentenir dan pinjaman tidak resmi. Program ini juga diharapkan meningkatkan produktivitas dan mengurangi konsumtifitas yang berlebihan, dengan melibatkan seluruh warga desa sebagai anggota koperasi.

Peran Mahasiswa Unwahas Dalam Pengembangan Kopdes Merah Putih

Menteri Wihaji secara khusus meminta mahasiswa yang mengikuti program KKN Unwahas untuk memberikan kontribusi konkret berupa ide dan gagasan dalam mengembangkan Kopdes Merah Putih. Mahasiswa diharapkan tidak hanya fokus pada tugas-tugas sosial yang biasa dilakukan selama KKN.

Membantu menguatkan sistem kelembagaan dan model bisnis koperasi desa. Sinergi antara mahasiswa, petugas lapangan seperti PLKB, penyuluh KB, dan aparat desa. Menjadi kunci keberhasilan program ini, sehingga dapat merealisasikan kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

Baca Juga:

Dukungan Pemerintah Dalam Penguatan Kopdes Merah Putih

Kementerian Koperasi menargetkan pembentukan hingga 70 ribu unit Kopdes Merah Putih pada tahun ini dan telah mendukung lebih dari 80 ribu unit yang siap beroperasi di seluruh Indonesia. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pemerintah akan memfasilitasi penguatan sistem manajemen dan digitalisasi.

Koperasi untuk menjadikannya lebih efektif dan dapat berperan lebih besar sebagai pusat produksi dan distribusi barang desa. Kerjasama antara Kopdes Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga didorong agar saling melengkapi dan memperkuat ekonomi desa.

Dampak Sosial-Ekonomi Kopdes Merah Putih

Dampak Sosial-Ekonomi Kopdes Merah Putih

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja produktif di desa. Program ini bertujuan mencegah urbanisasi berlebihan dan mengatasi fenomena “desa lansia” akibat banyaknya pemuda yang merantau ke kota.

Dengan membangun ekosistem koperasi yang produktif, generasi muda desa akan terdorong untuk kembali dan berkontribusi. Dalam membangun desa mereka, sehingga desa menjadi sumber kekuatan ekonomi baru bagi negara.

Sinergi Antar Stakeholder Untuk Kesuksesan Program

Kesuksesan pengembangan Kopdes Merah Putih tidak lepas dari sinergi seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat desa, hingga masyarakat desa termasuk mahasiswa. Menteri Wihaji mendorong koordinasi yang baik antara mahasiswa KKN. Dengan pemangku kepentingan lokal seperti Dinas Kesehatan, penyuluh KB, dan kepala perwakilan BKKBN di provinsi.

Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu menjawab berbagai problem pembangunan desa seperti stunting. Pemberdayaan keluarga dan remaja, serta mendukung keberlanjutan koperasi sebagai pusat ekonomi yang inklusif dan mandiri.

Kesimpulan

Menteri Wihaji menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa Unwahas dalam pengembangan Kopdes Merah Putih. Langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa dan mengakselerasi program pembangunan keluarga dan kesehatan masyarakat.

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, koperasi desa ini diharapkan menjadi tonggak baru. Dalam menyejahterakan rakyat di desa dan mencegah kemiskinan serta eksodus pemuda ke kota.

Sinergi inovatif antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat desa menjadi kunci utama keberhasilan Kopdes Merah Putih dalam membangun Indonesia dari akar rumput. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Semarang.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari sigijateng.id
  2. Gambar Kedua dari detik.com