Posted in

Wali Kota Semarang Menegaskan, Harus Komitmen Jadi Pemimpin Untuk Semua

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan komitmennya menjadi pemimpin bagi seluruh warga Kota Semarang tanpa membedakan agama dan suku.

Wali-Kota-Semarang-Menegaskan,-Harus-Komitmen-Jadi-Pemimpin-Untuk-Semua

Pesan inklusif tersebut ia sampaikan dalam Misa dan Pesta Syukur HUT ke-43 Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik, yang digelar di halaman Gereja Santa Maria Fatima, Jalan Kanfer Raya, Banyumanik.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Semarang.

Hadir Sebagai Pemimpin Sekaligus Keluarga

Dalam kesempatan itu, Agustina menuturkan bahwa kehadirannya di tengah umat Paroki Banyumanik bukan semata sebagai kepala daerah, melainkan juga sebagai bagian dari keluarga besar gereja tersebut. Ia mengenang masa-masa ketika gereja masih sederhana dan perjalanan panjang yang kini menjadikannya salah satu pusat kegiatan rohani di wilayah Banyumanik.

“Perjalanan Gereja Banyumanik mengingatkan saya pada perumpamaan biji sesawi yang tumbuh menjadi pohon tempat burung-burung bersarang. Gereja ini dulunya kecil, tetapi kini berakar kuat dan menjadi rumah bagi sekitar lima ribu umat,” tutur Agustina.

Ia menilai, pertumbuhan paroki tersebut menjadi simbol bahwa semangat kebersamaan dan pelayanan dapat menumbuhkan kekuatan besar bagi masyarakat. Gereja, menurutnya, bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga wadah membangun nilai-nilai kemanusiaan, gotong royong, dan kasih yang universal.

Gereja dan Pemerintah Bersinergi Membangun Harmoni

Dalam momentum penuh sukacita itu, Agustina juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-43 kepada seluruh umat Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik. Ia berharap, gereja dapat terus menjadi pelita kasih dan mitra strategis pemerintah dalam membangun harmoni di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.

“Gereja memiliki peran penting dalam menumbuhkan kedamaian, membangun moralitas, dan memperkuat persaudaraan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan semua pihak, termasuk lembaga keagamaan, untuk menjaga Semarang tetap menjadi kota yang aman, toleran, dan beradab,” ujarnya.

Agustina juga mengapresiasi semangat umat Paroki Banyumanik yang selama ini aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial, lingkungan, hingga pendidikan. Kolaborasi antara gereja, pemerintah, dan masyarakat, lanjutnya, adalah kunci menciptakan Semarang yang berdaya saing dan berkeadilan sosial.

Baca Juga: Rumah Di Genuk Semarang Terbakar Saat Pemilik Berada Di Luar Kota

Refleksi Membangun Kota dan Iman Dengan Nilai yang Sama

Refleksi-Membangun-Kota-dan-Iman-Dengan-Nilai-yang-Sama

Dalam sambutan reflektifnya, Agustina mengaitkan antara tugas membangun kota dan tugas membangun kehidupan beriman. Keduanya, menurutnya, sama-sama berakar pada semangat untuk menumbuhkan kehidupan yang lebih baik.

“Saya sering merenung, bahwa tugas membangun Kota Semarang dan tugas membangun gereja sejatinya sama: menumbuhkan kehidupan. Kota yang beriman tidak diukur dari tingginya gedung, melainkan dari kehidupan harmonis antarwarganya,” kata Agustina dengan nada penuh keyakinan.

Ia menambahkan, pembangunan fisik tanpa keseimbangan moral dan spiritual hanya akan menghasilkan kemajuan semu. Karena itu, ia berkomitmen untuk menjadikan pembangunan kota sejalan dengan penguatan karakter masyarakat agar kesejahteraan dan kedamaian dapat tumbuh beriringan.

“Gereja Santa Maria Fatima telah menjadi oase rohani yang menebar damai dan menguatkan keluarga. Mari terus berkarya dan melayani, karena kota yang beriman bukan diukur dari gemerlapnya lampu kota, melainkan dari harmoni antarwarganya,” pungkasnya.

Pesta Syukur Penuh Sukacita

Perayaan HUT ke-43 Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik berlangsung penuh sukacita. Setelah misa syukur, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, pemberian penghargaan bagi para tokoh umat, serta penampilan hiburan dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, orang muda Katolik, hingga kelompok lansia.

Suasana malam itu dipenuhi semangat kebersamaan, tawa, dan rasa syukur. Kemeriahan acara juga menjadi bukti nyata bahwa nilai persaudaraan lintas usia dan peran aktif umat menjadi kekuatan besar bagi gereja dan masyarakat sekitar.

Dengan nuansa kebersamaan tersebut, pesan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti semakin terasa kuat  bahwa Semarang adalah rumah bagi semua, tempat setiap warga bisa hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, dan membangun masa depan bersama dalam semangat kasih dan persaudaraan.

Simak berita update lainnya tentang Semarang dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Semarang.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari jatengnews.id