Posted in

Banjir Bandang Lumpuhkan Jalur Pantura Semarang Kendaraan Terhenti

Banjir bandang melanda Jalur Pantura Semarang–Demak, menyebabkan lalu lintas lumpuh total, ratusan kendaraan, termasuk mobil, truk, dan sepeda motor.

Banjir Bandang Lumpuhkan Jalur Pantura Semarang Kendaraan Terhenti

Petugas TNI, Polri, dan BPBD dikerahkan untuk evakuasi dan membantu pengendara, sementara warga terdampak dievakuasi ke tempat aman. Jalur alternatif diarahkan melalui tol, namun antrean tetap panjang.

Lihat kumpulan informasi menarik dan update seputar Semarang berikut ini di Info Kejadian Semarang.

Banjir Parah Lumpuhkan Jalur Pantura Semarang

Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa malam menyebabkan banjir melanda Jalur Pantura Semarang–Demak pada Rabu pagi. Air dengan ketinggian 50 hingga 70 sentimeter menggenangi ruas Jalan Raya Karanganyar hingga Sayung, membuat lalu lintas lumpuh total. Ratusan kendaraan mengantre panjang hingga enam kilometer.

Kendaraan kecil dan sepeda motor menjadi yang paling terdampak. Banyak pengendara memilih memutar balik ke jalur alternatif arah Mranggen untuk menghindari genangan. Sementara itu, truk besar dan bus masih nekat melintas meski laju kendaraan sangat lambat.

Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Demak bersama BPBD disiagakan di beberapa titik untuk mengatur arus dan membantu pengendara yang mogok. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat menunda perjalanan ke arah Semarang jika tidak mendesak.

Kemacetan Parah, Ratusan Kendaraan Terhenti di Jalan

Laporan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan mulai terjadi sejak pukul 06.00 pagi. Beberapa mobil pribadi dan truk tampak terjebak dan tidak bisa bergerak karena mesin mati terkena air. Pengendara yang panik kemudian menepi atau mendorong kendaraannya ke tempat lebih tinggi.

Menurut warga sekitar, banjir kali ini tergolong parah karena wilayah Sayung dan Genuk menjadi pertemuan arus air dari sungai dan drainase yang meluap. Saluran air yang tersumbat menyebabkan air cepat naik meski hujan baru turun beberapa jam.

BPBD Kabupaten Demak mencatat terdapat puluhan rumah di sepanjang jalur utama yang turut tergenang. Kondisi ini memperparah kepadatan lalu lintas karena warga juga ikut dievakuasi ke tempat aman. Sejumlah relawan membantu menyalurkan makanan dan logistik darurat.

Baca Juga: Banjir Parah di Pantura Timur Semarang, Arus Lalu Lintas Macet Total

Tindakan Evakuasi dan Krisis

Tindakan Evakuasi dan Krisis

Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD berupaya membuka jalur dengan memasang pompa penyedot air di beberapa titik genangan. Namun, upaya tersebut terkendala hujan yang belum reda. Air kiriman dari hulu sungai masih terus mengalir, membuat debit tidak kunjung surut.

Sementara itu, jalur alternatif dari arah Kudus dan Demak diarahkan melalui jalur tol Semarang–Demak yang relatif aman dari genangan. Kepolisian juga menempatkan personel tambahan di gerbang tol untuk mengatur pergerakan kendaraan agar tidak terjadi penumpukan.

Dinas Pekerjaan Umum berencana memperkuat tanggul sementara di wilayah perbatasan. Pihaknya juga menyiapkan peralatan berat untuk membersihkan sumbatan di saluran air utama yang menjadi penyebab utama banjir berulang di kawasan ini.

Warga Minta Solusi Jangka Panjang

Banjir di Jalur Pantura Semarang-Demak bukan kali pertama terjadi. Warga mengeluh karena hampir setiap musim hujan, wilayah tersebut tergenang dan melumpuhkan aktivitas ekonomi. Para pedagang dan sopir truk rugi besar akibat perjalanan yang tertunda berjam-jam.

Tokoh masyarakat Sayung meminta pemerintah pusat turun tangan untuk mempercepat pembangunan sistem drainase dan tanggul laut. Menurut mereka, penanganan sementara seperti pompa portabel tidak cukup efektif dalam jangka panjang.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan siap berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mencari solusi permanen. Mereka berkomitmen mempercepat proyek tanggul laut Semarang–Demak agar masalah banjir dapat teratasi secara menyeluruh pada tahun-tahun mendatang.

Simak berita update lainnya tentang Semarang dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Semarang.


umber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.co
  2. Gambar Kedua dari news.detik.co